zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu :
1. Zaman Perunggu
Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :
· Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin.
Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.
2. Zaman Besi
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan adalah :
· Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu
· Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
· Mata pisau
· Mata pedang
· Cangkul, dll
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)
READ MORE - ZAMAN LOGAM
1. Zaman Perunggu
Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :
- Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat perkakas.
- Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin.
- Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera
· Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin.
Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.
2. Zaman Besi
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan adalah :
· Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu
· Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
· Mata pisau
· Mata pedang
· Cangkul, dll
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)